Di Seputar Kita News -- Tana Toraja, Pada 20 Maret 2025, Baru-baru ini, Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto Laso' Paundanan, menghadapi isu miring yang muncul setelah penandatangan surat edaran tentang pengaturan dan pengelolaan Los di Pasar Makale. Tindakan ini telah menjadi sorotan masyarakat, namun Erianto menegaskan pentingnya klarifikasi untuk menghindari kesalahpahaman.
Dalam pernyataannya, Erianto menegaskan bahwa tujuan utama dari surat edaran tersebut adalah untuk mendata ulang seluruh Los yang ada di Pasar Makale. Pendataan ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengoptimalisasi penggunaan Los, memastikan bahwa setiap lapak digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Erianto menjelaskan, pentingnya pengelolaan yang baik terhadap Los akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama para pengguna lapak yang menggantungkan hidup mereka pada pasar. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan di pasar, agar para pedagang dan pembeli bisa mendapatkan kenyamanan,” ujar Erianto.
Lebih lanjut, Erianto mengungkapkan bahwa langkah ini telah dibahas dalam forum DPRD Tana Toraja. Diskusi ini melibatkan berbagai pihak untuk mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. “Kami ingin keputusan yang diambil mencerminkan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Dengan pendekatan yang transparan dan berkelanjutan, Erianto berharap semua pihak dapat mendukung upaya perbaikan ini. Ia menyadari bahwa dinamika pasar sangat beragam, dan adaptasi terhadap perubahan adalah kunci untuk menciptakan pasar yang kondusif.
Sementara itu, masyarakat diharapkan untuk tidak terpengaruh oleh postingan yang tidak jelas sumbernya. Klarifikasi dari Erianto diharapkan mampu mengurangi kekhawatiran dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah.
Erianto pun berkomitmen untuk terus melakukan komunikasi dan dialog dengan masyarakat. Diharapkan, langkah-langkah konstruktif ini dapat membangun kepercayaan dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Tana Toraja. (M.khnaif)
