Di Seputar Kita News -- Mamasa, Sulawesi Selatan – Duka mendalam menghampiri keluarga dan warga Desa Lambanan ketika Datu La'bi (64) akhirnya ditemukan setelah terseret arus sungai. Korban ditemukan pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 12:20 WITA, berjarak kurang lebih 25 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di daerah menuju Masanda, Kabupaten Tana Toraja.
Sayangnya, Datu La'bi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, menambah kesedihan situasi yang tengah dirasakan. Hingga berita ini diturunkan, satu korban lainnya, Aprilia (5), masih dalam pencarian.
Pencarian yang berlangsung pada hari ketiga ini terpaksa dihentikan sementara oleh tim gabungan dari BPBD Mamasa dan relawan. Cuaca yang semakin buruk dan hujan deras membuat arus sungai kian berbahaya bagi tim pencari. Kepala BPBD Mamasa, Gusti Hermiawan, menjelaskan, “Kami hentikan dulu pencarian, karena cuaca di sini makin buruk, hujan deras sehingga arus sungai makin deras.”
Gusti menambahkan bahwa kondisi cuaca dan arus sungai yang berbahaya menjadi kendala utama dalam proses pencarian. “Tim sudah lelah sebab sejak pagi melakukan pencarian korban. Kami tidak mau memaksakan tim untuk turun karena keselamatan juga,” ungkapnya.
Warga tetap berharap agar Aprilia segera ditemukan, dan pencarian akan dilanjutkan pada hari berikutnya. Saat ini, doa dan dukungan dari masyarakat menjadi harapan bagi keluarga korban. (M.khanif)