Di Seputar Kita News -- Makale, 20 Maret 2025 – Dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Musrenbang Anak yang digelar di Gedung Tammua Mali, Kabupaten Tana Toraja, Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, memberikan penekanan serius terhadap praktik perjudian sabung ayam yang banyak terjadi di daerah tersebut.
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah narasumber, termasuk Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, dan Kajari. Gubernur Sulsel turut hadir melalui daring, diwakili oleh Plt Asisten I, Andi Darmawan Bintang, serta beberapa pejabat pemprov lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung partisipasi penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah.
Wakil Bupati, Sekda, anggota DPRD Provinsi Sulsel, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga vertikal juga berpartisipasi dalam acara ini. Kehadiran tokoh masyarakat dan LSM, seperti Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa), menambah keberagaman suara dalam perencanaan pembangunan.
Dalam sesi tanya jawab, Kapolres menyatakan bahwa judi sabung ayam merupakan salah satu penyakit sosial yang perlu segera ditangani. Ia menjelaskan bahwa meskipun praktik ini sudah mengakar di masyarakat, jika dilakukan penertiban dengan tegas, masyarakat Tana Toraja pasti akan mengerti dan mengingat dampak negatif yang diakibatkan perjudian tersebut.
Kapolres tidak ragu untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa perjudian sabung ayam dapat memiskinkan mereka. Ia menggarisbawahi bahwa banyak warga yang kehilangan uang dan sumber daya karena menghabiskan waktu dan uang dalam aktivitas perjudian yang tidak produktif ini.
Menanggapi kondisi tersebut, Kapolres menghimbau agar masyarakat secara sadar meninggalkan judi sabung ayam. Ia berharap bahwa masyarakat Tana Toraja bisa memahami implikasi dari kebiasaan ini dan beralih ke kegiatan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat. Dia mengajak setiap lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menghentikan praktik perjudian yang merugikan.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa dukungan dan partisipasi dari masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan Kabupaten Tana Toraja Bersih atau Masero dalam bahasa Toraja yang bebas dari praktik sosial yang tidak menguntungkan. Dengan pengefektifan sistem penertiban yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera.
Musrenbang ini diharapkan menjadi momentum untuk merumuskan program dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, serta menciptakan iklim sosial dan ekonomi yang positif di Tana Toraja. Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan permasalahan sosial yang ada dapat diatasi secara efektif. (M.khanif)