Di Seputar Kita News -- Toraja, 17 Februari 2025 — Dr. Ester Ryan M. Mandalawati, seorang pemerhati perempuan dan anak Indonesia, memberikan dukungan penuh kepada 17 organisasi wanita yang menolak keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) di wilayah Toraja. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran mengenai penyebaran virus HIV di daerah tersebut.
Menurut Dr. Ester, maraknya THM bisa berkontribusi pada peningkatan risiko penularan HIV, terutama di kalangan generasi muda.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta bahwa THM dapat menjadi salah satu faktor yang memperburuk situasi kesehatan masyarakat kita,” ungkapnya.
Penelitiannya dalam beberapa hari ini, menunjukkan bahwa penularan HIV di Toraja telah menunjukkan peningkatan, yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak.
Dukungan Dr. Ester tidak hanya didasarkan pada data yang ada, tetapi juga pada pengalamannya dalam menangani isu kesehatan masyarakat. Ia menekankan bahwa keberadaan THM dapat mendorong perilaku berisiko yang berdampak pada kesehatan individu dan komunitas secara keseluruhan.
“Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama kita,” tambahnya.
Dr Ester juga menyerukan adanya tindakan yang lebih tegas dari pemerintah. Mereka berharap agar kebijakan yang lebih ketat diterapkan untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari efek negatif lingkungan yang tidak sehat.
“Kita perlu menjaga Toraja sebagai daerah yang aman dan sehat,” ujarnya.
Kekhawatiran atas penyebaran HIV di Toraja juga mencuat di kalangan masyarakat luas. Banyak yang menyadari bahwa pendidikan dan kesadaran mengenai kesehatan seksual masih sangat rendah. Dr. Ester mendorong adanya program pendidikan yang bisa memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat, terutama tentang pencegahan HIV.
Penolakan terhadap THM di Toraja bukan hanya sekadar menolak tempat hiburan, tetapi juga merupakan usaha untuk memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dari Dr. Ester dan organisasi wanita, diharapkan suara masyarakat semakin terdengar.
Kedepannya, diharapkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, organisasi sosial, dan ahli kesehatan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi isu HIV serta menjaga kelestarian budaya dan kesehatan masyarakat di Toraja.
Penulis: Muhammad Khanif