Di Seputar Kita News -- Tana Toraja, 20 September 2024 - Wakil Ketua TP PKK Tana Toraja dan pemilik Yayasan Sinar Kasih Tana Toraja, Dr. Erni Yetti Riman, memberikan bantuan sembako dan santunan kepada warga yang terkena musibah kebakaran. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Buju, RT To' Induk, Lambang Rantedada, dan menimpa rumah seorang warga bernama Mama Yeni.
Menurut saksi mata, Marten Attung, yang berusia 55 tahun, kebakaran disebabkan oleh kosleting listrik pada perangkat rumah. Saat peristiwa itu terjadi, salah satu saudara Mama Yeni berada di dalam rumah dalam keadaan sakit , ia berhasil diselamatkan oleh warga sekitar. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 11.00 siang.
Dr. Erni Yetti Riman, mengungkapkan rasa empati dan kepedulian terhadap korban. Ia menekankan pentingnya solidaritas antar sesama terutama saat menghadapi bencana.
"Kami hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang kini sedang berada dalam masa sulit," ujarnya.
Mama Yemi, selaku korban, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam terhadap semua pihak yang telah membantu.
"Saya sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Tanpa mereka, mungkin saya tidak bisa melalui masa sulit ini," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Lembang Rantedada, Abdul Aziz, serta Kepala Lembang Pa’tengko, Arianto Batara, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka berkolaborasi dengan Kapolsek Mengkendek dan Babinsa bersama masyarakat dalam melakukan aksi gotong royong membersihkan material rumah yang terbakar.
Aksi sosial ini tidak hanya menunjukkan kepedulian para pemimpin lokal, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar yang bergerak cepat untuk membantu satu sama lain. Masyarakat bahu membahu membersihkan puing-puing dan membangun kembali semangat kebersamaan pasca kebakaran.
Keberadaan Yayasan Sinar Kasih Tana Toraja menjadi salah satu harapan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan. Dengan berbagai bantuan yang diberikan, diharapkan akan ada banyak orang yang tergerak untuk ikut serta dalam upaya membantu sesama di tengah bencana. (M.khanif)