-->
  • Jelajahi

    Copyright © DiseputarKitaNews.Net
    Best Viral Premium Blogger Templates
    HEADLINE SLIDE DI SEPUTAR KITA NEWS ->> KLIK GAMBAR UNTUK MEMBACA BERITA πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

    Kode Iklan Adsense

    Iklan

    Revitalisasi Bahasa Daerah: Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat SD Tahun 2024 Resmi Dibuka

    Redaksi
    Selasa, Juli 16, 2024 WIB Last Updated 2024-07-16T03:50:53Z


    Di Seputar Kita News -- Tana Toraja, 16 Juli 2024  – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Toraja, Andarias Lebang, resmi membuka kegiatan desiminasi pemodelan revitalisasi bahasa daerah untuk Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat SD tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Toraja, diikuti oleh 73 sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD).


    Dalam sambutannya, Andarias Lebang menekankan pentingnya kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang akan ditindaklanjuti ke seluruh kecamatan di Tana Toraja. Menurutnya, dari 718 bahasa daerah di Indonesia, sejumlah besar terancam punah. Program revitalisasi bahasa daerah mulai dijalankan sejak tahun 2021, dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan sebagai provinsi perintis. Jumlah provinsi yang dilibatkan meningkat menjadi 12 pada tahun 2022 dan 17 pada tahun 2023. 


    "Tana Toraja telah berpartisipasi dalam program ini sejak tahun 2022 dan sudah mencapai tingkat nasional. Harapannya, bahasa daerah dapat diterapkan di setiap sekolah di Tana Toraja dan harus dilestarikan. Menguasai bahasa Indonesia adalah kewajiban, bahasa asing adalah keharusan, dan bahasa daerah adalah warisan yang harus dijaga," ujar Andarias.


    Andarias juga menyampaikan harapannya agar pelajaran bahasa daerah, khususnya bahasa Toraja, dapat diaktifkan di masing-masing sekolah. Menjaga kelestarian bahasa daerah merupakan langkah penting untuk mempertahankan identitas dan budaya lokal.


    Acara ini turut dihadiri oleh para guru master dan tamu undangan lainnya, yang menunjukkan antusiasme dan dukungan besar terhadap upaya pelestarian bahasa daerah. 


    Revitalisasi bahasa daerah ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lainnya dalam melestarikan kekayaan budaya melalui bahasa ibu, sekaligus mempersiapkan generasi muda yang cinta dan bangga akan budaya mereka sendiri. (M.khanif)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +