Di Seputar Kita News -- TANA TORAJA, MAKALE - Pelatihan Pengelolaan Toilet di Destinasi Pariwisata resmi dimulai pada Rabu, 3 Juni 2024. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga menyampaikan dalam laporan pembuka bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Dak Non-Fisik melalui Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2024. Pelatihan ini menjadi yang pertama kali diadakan dan diikuti oleh 40 peserta yang merupakan pengelola dari berbagai Destinasi Wisata Terpadu (DTW) di Tana Toraja.
Wakil Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, Sp.A, turut hadir dan memberikan sambutan pembukaan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kebersihan toilet di setiap destinasi wisata. Ia berharap dengan peningkatan ini, pengalaman wisatawan akan semakin baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra pariwisata Tana Toraja.
Selain itu, pelatihan ini menghadirkan narasumber profesional dari Poltekpar Makassar. Diharapkan, peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan dan menerapkannya pada masing-masing DTW.
"Profesionalisme dalam pengelolaan toilet di destinasi wisata akan kami prioritaskan demi kenyamanan wisatawan," ujar salah satu peserta.
Acara ini berlangsung di Villa Manggasa' dan dijadwalkan sampai Rabu, 10 Juli 2024. Fokus pelatihan tidak hanya pada aspek kebersihan tetapi juga pada teknik pengelolaan yang efektif dan efisien.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap destinasi wisata di Tana Toraja dapat menawarkan fasilitas yang bersih dan memadai," tambah Kepala Dinas Pariwisata.
Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya kerjasama semua pihak dalam menjaga kebersihan dan keindahan wisata Tana Toraja.
"Kerjasama yang baik akan menciptakan wisata unggulan yang mampu menarik lebih banyak wisatawan," tegasnya. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya tetap menjaga kearifan lokal dan budaya yang ada di Tana Toraja.
Dalam kesempatannya, Wakil Bupati menyampaikan harapan besar agar pelatihan ini memberikan dampak positif yang signifikan. Dengan fasilitas wisata yang higienis dan berkualitas, Tana Toraja diharapkan dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata utama di Indonesia.
Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tetapi juga pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui pelatihan ini, diharapkan Tana Toraja dapat terus mempertahankan dan meningkatkan citra positifnya sebagai tujuan wisata yang bersih, terawat, dan ramah lingkungan. (M.khanif)