Di Seputar Kita News -- Makassar -- Karya seni bisa lahir dan dibuat dari berbagai elemen, termasuk bahan daur ulang. Jika anak-anak kreatif, beragam produk akan tercipta, menjadi karya yang membanggakan dan bermanfaat.
Itulah yang tampak dalam Pameran Karya Seni Kreatif yang diadakan oleh SD Inpres Banta-Bantaeng I, Selasa, 11 Juni 2024. Pameran itu diselenggarakan di teras depan kelas. Sehingga sekolah yang berada di Jalan Mongisidi Baru, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu, ramai dengan berbagai karya anak.
Karya anak-anak tersebut diletakkan di atas meja sekolah yang digabung memanjang. Ada pula karya yang digantung agar mudah terlihat. Karya-karya kreatif itu, antara lain dalam bentuk celengan, bingkai foto, hiasan dinding yang unik dan menarik, serta lemari tempat camilan. Ada pula berupa rumah dari kardus, tempat pensil, pas bunga, busana wanita, dan bentuk-bentuk lainnya.
Iqra, guru kelas 4, menjelaskan bahwa karya yang dibuat itu ada yang dibuat hanya sehari tapi ada juga butuh waktu seminggu. Rivana dan Khayla, keduanya murid kelas 4, menambahkan bahwa ada karya yang dikerjakan sendiri tapi ada pula yang dilakukan secara kelompok.
Anak-anak benar-benar mengembangkan imajinasinya. Terlihat pada karya yang dibuat, seperti bentuk bangunan museum yang dilengkapi foto-foto dan gambar pahlawan nasional. Ada pula yang menampilkan lukisan, seperti lukisan karya Yusrah yang menggunakan cat akrilik.
Wali kelas 5, Bu Ulyah mengatakan, soal benda dan barang apa yang akan dibuat, tergantung kreativitas masing-masing. Sementara Sumarni, wali kelas 1, menambahkan bahwa dukungan orangtua juga diberikan kepada anak-anak kelas 1, terutama saat menghias kerajinan atau karya yang dibuat.
Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng II, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa Pameran Karya Seni Kreatif ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar anak-anak terus berkarya. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di sekolahnya. Mahasiswa ini berasal dari beberapa perguruan tinggi, yakni Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan Universitas Indonesia Timur (UIT). (RT)