Ditanya oleh Tim Diseputar Kita News mengenai alasan di balik keputusan tersebut dan apakah ini menandai adanya 'pecah kongsi' dengan Bupati Yohanis Bassang, Frederick memberikan pandangannya.
"Ini ada dinamika politik. Kita perhatikan di semua level, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, biasanya seperti itu," ujar Frederick.
Lebih lanjut, dia menambahkan,
"tapi kita lihat nanti ending bagaimana. Partai mana atau koalisi mana yang akan mengusung calonnya dan pada akhirnya mungkin juga akan bertemu." Ungkapan ini menawarkan sebuah gambaran bahwa meski saat ini terlihat mendaftar seorang diri, situasi politik yang dinamis bisa membawa perubahan dalam konstelasi politik di Toraja Utara menjelang pemilihan.
Ketidakjelasan seputar pilihan politik dan keputusan Frederick untuk mendaftar tanpa didampingi oleh Bupati Yohanis Bassang telah menimbulkan banyak spekulasi di kalangan pengamat dan masyarakat. Namun, dari penjelasan yang diberikan, tampaknya Wakil Bupati Toraja Utara masih menyimpan harapan terhadap kemungkinan pembentukan aliansi politik di masa yang akan datang.
Situasi ini mengundang banyak perhatian dan menambah ketegangan dalam peta politik daerah menjelang pemilihan yang dijadwalkan berlangsung di Toraja Utara. Pengamat politik dan masyarakat kini menantikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh para pemangku kebijakan dan bagaimana dinamika politik akan membentuk kontestasi yang akan datang.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi