Diseputar Kita News -- WAJO, 6 Mei 2024 – Tragedi banjir yang meluluhlantakkan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menambah daftar duka. Ambo Ale, warga yang sebelumnya dilaporkan hilang, ditemukan sudah tidak bernyawa pada Minggu, 5 Mei 2024, menambah jumlah korban meninggal menjadi 13 orang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, dengan berat hati mengumumkan penemuan Ambo Ale.
"Keluarga Ambo Ale dan kita semua kembali berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan," ujar Amson dalam jumpa pers, Senin 6 Mei 2024.
Lebih lanjut, Amson menyampaikan kabar baik bahwa kondisi di Wajo kini berangsur kondusif pasca terjangan banjir pada Jumat, 3 Mei 2024. Empat kecamatan, yaitu Belawa, Sabbang Paru, Tempe, dan Tana Sitolo, sempat diterjang banjir, menyisakan cerita pilu bagi warganya.
Muhammad Iqbal, Kepala Dinas Catatan Sipil Sulsel, menambahkan bahwa keluarga korban kini dapat memulai proses penerbitan surat akte kematian.
"Langkah ini penting untuk memudahkan ahli waris dalam mengklaim hak-hak terkait asuransi dan bantuan lain," terang Iqbal.
Dalam upaya respons cepat, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan langsung ke beberapa titik parah yang terdampak banjir di Wajo. Bencana ini telah mempengaruhi sekitar 12 ribu warga dan membawa dampak yang mendalam bagi komunitas setempat.
Pemerintah daerah dan pusat bersama-sama berupaya memulihkan kondisi Wajo, dengan harapan dapat segera mengembalikan kehidupan masyarakat ke normal. Pendukung dan bantuan terus mengalir bagi warga terdampak, sebagai bukti solidaritas dan empati terhadap sesama di tengah musibah yang menimpa.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi