-->
  • Jelajahi

    Copyright © DiseputarKitaNews.Net
    Best Viral Premium Blogger Templates
    HEADLINE SLIDE DI SEPUTAR KITA NEWS ->> KLIK GAMBAR UNTUK MEMBACA BERITA πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

    Kode Iklan Adsense

    Iklan

    Data Korban Jiwa Akibat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu

    Redaksi
    Minggu, Mei 05, 2024 WIB Last Updated 2024-05-05T08:10:52Z


    Diseputar Kita News -- LUWU, 5 Mei 2024 – Tragedi banjir dan tanah longsor yang meluluhlantakkan Kabupaten Luwu dan sejumlah daerah lain di Provinsi Sulawesi Selatan telah menelan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, melalui komunikasi terakhir di Posko Utama Komando Penanganan Tanggap Darurat Bencana di Belopa, mengungkapkan daftar identitas korban meninggal dunia akibat bencana yang terjadi pada Jumat dini hari, 3 Mei 2024.


    Di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, tanah longsor telah merenggut nyawa delapan orang. Para korban adalah Rumpak (97 tahun/L), Jatimah (55 tahun/P), Rima (84 tahun/P), Muh Misdar (29 tahun/L), Mawi (57 tahun/P), Sukma (9 tahun/P), Kapila (84 tahun/P), dan Sampe (55 tahun/P). Kesedihan juga dirasakan di Kecamatan Suli Barat, dimana dua warga, Sunarti (42 tahun/P) dan Nadira (45 tahun/P), dinyatakan meninggal dunia.


    Upaya pencarian masih dilakukan untuk menemukan Mifta Nurjanna (4 tahun/P) dan Uviyana (7 tahun/P) yang saat ini masih hilang. Banjir dan tanah longsor tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menyebabkan ribuan warga terdampak, dengan kerusakan pada rumah warga dan fasilitas publik, serta akses jalan yang terputus.


    Bahtiar Baharuddin, Penjabat Gubernur Sulsel, turut langsung berada di lokasi bencana. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan dan distribusi bantuan untuk korban, khususnya di daerah yang terisolir seperti Latimojong.


    Duka mendalam dirasakan oleh keluarga korban dan warga terdampak lainnya. Masyarakat dihimbau untuk bersatu dan mendukung proses pemulihan pasca bencana, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.



    Penulis: Muhammad Khanif

    Editor: Redaksi 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +