Diseputar Kita News -- Tana Toraja - Minggu 14 April 2024 -- Tragedi longsor yang melanda dua lokasi di wilayah Tana Toraja, yaitu Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan pada Sabtu, 13 April lalu, menyisakan duka yang mendalam bagi warga setempat. Kejadian malam itu tidak hanya mengakibatkan kerusakan material, namun juga merenggut 18 nyawa, 2 orang masih dalam pencarian, dengan 3 lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD Lakipadada dan RS Sinar Kasih Tana Toraja.
Di tengah kesedihan yang mendalam ini, bantuan dan dukungan terus mengalir untuk korban dan keluarga yang terdampak. Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg, bersama CEO Yayasan Sinar Kasih Tana Toraja, telah mengambil langkah cepat dengan turun langsung ke lapangan bersama tim dan dinas terkait. Mereka berkomitmen tak pernah berhenti memberikan bantuan, baik dari segi moril maupun materil, kepada para korban bencana alam ini.
"Kami berada di sini untuk memastikan bahwa tidak ada satupun dari warga kami yang terlupakan dalam menerima bantuan. Kami berduka atas kehilangan ini dan akan terus bekerja keras untuk memulihkan kondisi warga kami," ungkap Wakil Bupati Tombeg yang masih memantau dilokasi longsor hingga malam ini.
Yayasan Sinar Kasih Tana Toraja, yang telah lama beroperasi di wilayah ini, juga menunjukkan komitmennya dalam membantu korban. CEO Yayasan tersebut mengatakan,
"Kami akan terus memberikan support untuk rekonstruksi dan pemulihan psikologis bagi para korban dan keluarga mereka. Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi mereka, dan kami ingin memastikan bahwa mereka tidak merasa sendirian," ungkap DR Erni Yetti Riman.
Selain dukungan dari pemerintah lokal dan yayasan, banyak bantuan dari masyarakat luas yang terus mengalir ke lokasi bencana. Ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang besar dari masyarakat Indonesia untuk sesama di saat krisis.
Saat ini, tim SAR bersama relawan masih melakukan pencarian dan penanganan di lokasi bencana. Sementara itu, pelayanan bagi pengungsi dan korban terdampak terus ditingkatkan, termasuk penyediaan makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Bencana alam longsor di Tana Toraja ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan penguatan infrastruktur di wilayah rawan bencana. Namun, lebih dari itu, ia juga menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dan kesatuan di kalangan warga Indonesia, yang selalu siap membantu satu sama lain di waktu-waktu sulit.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi
