Diseputar Kita News -- Tana Toraja -- Tragedi memilukan kembali melanda Sulawesi Selatan, di mana longsor besar menimpa Tana Toraja, merenggut nyawa 18 orang dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Kejadian ini terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024, menghancurkan dua lokasi, yakni di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu, dan menyebabkan dua orang lagi masih dalam upaya pencarian.
Bahtiar Baharuddin, Penjabat Gubernur Sulsel, telah menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang melanda kawasan tersebut, menyatakan dukungan penuh dari pemerintah provinsi.
"Kami berduka atas musibah yang menimpa warga Tana Toraja," kata Bahtiar, yang berangkat ke Toraja untuk langsung memberikan dukungan serta memastikan upaya bantuan dan evakuasi dilakukan.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel dan Dinas Sosial, bersama dengan Forkopimda, telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan. Bahtiar menekankan komitmen untuk memaksimalkan semua potensi dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi korban dan keluarganya.
Identitas korban yang telah meninggal dunia telah diumumkan, memperjelas dampak tragis dari bencana ini. Daftar korban menunjukkan rentang usia yang luas, dari anak-anak hingga dewasa, semua meninggal akibat kejadian ini. Sementara itu, upaya pencarian terus dilakukan untuk menemukan dua warga yang masih hilang, serta penanganan medis untuk dua korban yang kritis.
Masyarakat Sulsel dan seluruh Indonesia berduka atas kehilangan ini, menunjukkan solidaritas dalam membantu warga Tana Toraja menghadapi masa sulit ini. Pesan duka dan dukungan terus mengalir, sebagai bentuk empati dan kebersamaan dalam menghadapi musibah.
Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, bersama Forkopimda juga bergerak ke lokasi," ungkapnya.
Berikut identitas korban meninggal dunia akibat longsor di Tana Toraja:
1.Dala ( L / 40 Thn )
2.Marta Bine' ( P / 33 Thn )
3.Putri ( P / 5 Thn )
4.Reno ( L /2 Thn )
5.Wiris ( Dado' ),( L / 12 Thn )
6.Marsel Oda ( L / 16 Thn )
7.Agustinus Bongga ( L / 20 Thn )
8.Mala' ( L / 60 Thn )
9.Baru ( L / 40 Thn )
10.Edi' ( L / 15 Thn )
11.Martinus Kottong ( L / 35 Thn )
12.Aco' ( L / 37 Thn )
13.Mase' ( L / 38 THN )
14.Jimmy ( L / 27 THN )
15. Indo' Luka
16. Ambe Dian
17. Karopa
18. Luaran
- Belum ditemukan dua orang :
1.Sopia ( P / 23 Thn )
2.Gea ( P / 13 Thn )
- Kritis sementara dirawat di RS Sinar kasih dua orang :
1.Ra'pe ( L / 37 Thn )
2.Dania ( P / 8 Thn )
Kisah pilu dari Tana Toraja ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah setempat bersama dengan warga berupaya keras dalam proses pemulihan, diharapkan dapat meminimalisir dampak dan mencegah terjadinya tragedi serupa di masa yang akan datang.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi