Diseputar Kita News -- Tana Toraja, 5 April 2024 – Upaya penanganan 9 titik longsor yang terjadi di Desa Palesan, Tana Toraja, mengalami hambatan. Alat berat jenis Dozer milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Tana Toraja hanya berhasil mencapai titik kelima dari sepuluh titik yang terdampak. Kondisi ini diperparah oleh putusnya jalan poros penghubung Bonggakaradeng-Makale tepat di titik kelima lokasi longsor, membuat pembukaan akses jalan terhenti dan mempersulit proses penanganan.
Wakil Bupati Tana Toraja, Dr. Zadrak Tombeg, didampingi personel TNI-Polri, Sekda dr Rudi Andilolo, CEO Yayasan Sinar Kasih Dr Erni Yetti Riman, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Dinas Sosial bersama masyarakat setempat, melakukan kunjungan ke lokasi bencana. Meskipun upaya pembukaan akses jalan terhambat, pihaknya bersama tim gabungan tetap memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dan terisolir akibat bencana tersebut.
Yayasan Sinar Kasih dan Dinas Sosial telah mendistribusikan bantuan berupa logistik dan kebutuhan dasar kepada warga yang terkena dampak longsor. Bantuan ini merupakan bentuk cepat tanggap mendukung kebutuhan hidup masyarakat di tengah keterbatasan akses akibat longsor.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Zadrak Tombeg mengimbau seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung upaya penanggulangan bencana ini. “Kami memahami proses penanganan tidak semudah yang dibayangkan, namun kami tidak akan berhenti berupaya. Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk bersama memulihkan kondisi di sini,” tuturnya.
Lebih lanjut Wabup dr Zadrak Tombeg pun menitipkan pesan vital kepada masyarakat bahwa, jangan berputus asa kalian tidak sendiri, ucap dr Zadrak Tombeg.
Kepala Lembang Kayu Osing menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan Yayasan Sinar Kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih karena telah memperhatikan kami di saat sulit seperti ini,” ujarnya.
Penanganan terhadap bencana longsor di Tana Toraja masih akan terus dilakukan. Pemerintah kabupaten bersama dengan semua stakeholder terkait berkomitmen untuk terus berupaya membuka akses jalan dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari dampak yang lebih buruk.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi