Toraja, 4 April 2024 – Tana Toraja memperkenalkan pesona alam dan budayanya ke kancah lebih luas melalui grand opening serentak tiga objek wisata yang diadakan di Buntu Sarira pada Kamis, 4 April 2024. Acara ini tidak hanya menandai resmi dibukanya Objek Wisata Buntu Sarira, tapi juga Savana Ollon dan Kendenan, memperkaya pilihan destinasi bagi para pengunjung.
Upacara pembukaan dihadiri oleh para pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg, Kajari Tator, Erianto Laso' Paundanan, Sekdakab Tana Toraja, Kapolres Tana Toraja, perwakilan Dandim 1414 Tator, para camat, lurah, kepala dinas, dan undangan lain yang turut memberi dukungan dalam event ini.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg menegaskan harapannya agar pembukaan objek wisata baru ini dapat menjadi momentum pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata Tana Toraja. "Pembukaan objek wisata ini bukan hanya tentang menyediakan ruang baru bagi wisatawan untuk mengeksplorasi, tapi juga tentang membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal serta melestarikan kebudayaan Toraja," ujar dr. Tombeg.
Objek wisata Buntu Sarira, Savana Ollon, dan Kendenan dipilih lantaran keindahan dan keunikan alam serta nilai sejarah budaya yang ditawarkannya. Buntu Sarira menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan hamparan hijau dan udara segar khas pegunungan. Sementara itu, Savana Ollon dan Kendenan menawarkan panorama savana yang luas, menjadi tempat ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan.
Kegiatan grand opening ini juga turut diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan kebudayaan, menampilkan tarian tradisional dan musik khas Toraja.
Wakil Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, beserta seluruh masyarakat Tana Toraja berharap bahwa pembukaan objek wisata baru ini tidak hanya akan menarik kunjungan wisatawan domestik dan internasional tapi juga mendorong keharmonisan dan keberlanjutan budaya serta ekonomi lokal. Ini adalah langkah maju dalam mewujudkan Tana Toraja sebagai destinasi wisata dunia yang mengedepankan keaslian dan keberlanjutan.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi