Diseputar Kita News Tana Toraja- 17 April 2024 - Dalam upaya untuk mengatasi dampak psikologis pasca-bencana yang menimpa wilayah Palangka, kelurahan Manggau, Kementerian Sosial Republik Indonesia membuka Posko Healing Trauma bagi anak-anak sekolah dasar, khususnya dari SD 7 Santung. Inisiatif ini merupakan bagian dari serangkaian respons cepat pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana.
Wakil Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeq, hadir langsung untuk memberikan dukungan dan menghibur anak-anak yang terdampak sebelum kedatangan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, yang dijadwalkan tiba di lokasi pada Rabu, 17 April 2024. Kehadiran Wabup Tombeq disambut hangat oleh anak-anak, membawa suasana positif bagi mereka yang tengah berjuang melawan trauma.
"Kami bergerak cepat untuk mendirikan posko ini sebagai bentuk dukungan psikologis bagi anak-anak yang terdampak bencana. Penting bagi mereka untuk mendapatkan penghiburan dan pemulihan psikis di tengah situasi sulit seperti ini," ujar Wabup Tator dalam sambutannya.
Menteri Sosial RI, Try Rismaharini, dalam perkiraan kedatangannya, akan meninjau langsung kondisi posko serta interaksi dengan anak-anak sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan kebutuhan korban bencana dipenuhi secara komprehensif. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan energi positif dan kekuatan bagi anak-anak untuk kembali melanjutkan kehidupan mereka dengan normal.
Posko Healing Trauma sendiri dirancang khusus untuk membantu anak-anak mengatasi trauma, termasuk konseling, seni dan terapi bermain. Ini adalah langkah awal dalam rangkaian upaya pemulihan yang akan terus dilakukan Kemensos untuk mendukung masyarakat yang terdampak bencana di kelurahan Manggau dan sekitarnya.
Insiden bencana yang menimpa wilayah ini telah meninggalkan dampak signifikan, terutama bagi anak-anak. Melalui pendirian Posko Healing Trauma, Kementerian Sosial berkomitmen untuk tidak hanya memulihkan kondisi fisik lingkungan, tapi juga membantu pemulihan mental dan emosional bagi korban terkecil dari bencana tersebut.
Penulis: Muhammad khanif
Editor : Redaksi