Diseputar Kita News -- Makale, 11 April 2024 – Setelah tertutup akibat longsor yang terjadi di kelurahan Lion Tondok, kecamatan Makale Utara, kabupaten Tana Toraja, jalur poros Makale Rantepao kini telah kembali dibuka dan dapat dilalui oleh kendaraan. Longsor yang sebelumnya menimpa satu unit ambulance dan satu rumah warga, memicu kerja sama antara TNI, Polri, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat setempat dalam upaya penanganan dan evakuasi.
Pemerintah daerah mengambil langkah cepat dengan mengerahkan dua unit alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang sempat menutupi badan jalan tersebut. Upaya bersama ini membuktikan sinergi dan kerja keras dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi bencana alam yang merugikan.
Longsor yang terjadi di kelurahan Lion Tondok ini menjadi perhatian serius karena lokasinya yang berada di jalur poros vital trans Sulawesi yang menghubungkan Makale dengan Rantepao. Jalur ini merupakan akses utama bagi masyarakat lokal maupun para wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan Tana Toraja dan Toraja Utara, sehingga penutupannya sempat mengganggu mobilitas dan perekonomian lokal.
Kepala Dinas PUPR kabupaten Tana Toraja Jacob Tipa dalam keterangannya menyatakan, "Penanganan darurat longsor telah kami laksanakan dengan segera, termasuk pembersihan material longsor dari badan jalan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam proses evakuasi ini, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan tentu saja masyarakat yang telah menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa."
Dengan dibukanya kembali jalur poros Makale Rantepao, diharapkan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal dan roda perekonomian di kawasan tersebut dapat segera pulih. Pemerintah daerah juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana longsor, terutama di musim hujan, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang dalam upaya mitigasi bencana alam di masa yang akan datang.
Penulis: Muhammad khanif
Editor: Redaksi
