Diseputar Kita News -- Tana Toraja - Setelah dua minggu penuh penantian dan perawatan intensif, akhirnya ada kabar baik yang datang dari RS Sinar Kasih, Tana Toraja. Dua korban longsor yang terjadi di Palangka, Dania dan Rape, kini telah menunjukkan pemulihan yang signifikan. Kejadian nahas yang menimpa mereka berdua beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian banyak pihak hingga ke tingkat nasional, namun kini mereka bisa tersenyum kembali.
Longsor yang terjadi di Palangka, Tana Toraja, tidak hanya menyebabkan kerusakan material namun juga puluhan korban jiwa dan luka mendalam bagi Dania dan Rape, serta keluarga mereka. Longsor mendadak tersebut telah memaksa mereka berdua untuk dilarikan ke RS Sinar Kasih demi mendapatkan perawatan medis segera.
Menurut CEO Yayasan Sinar Kasih Tana Toraja DR Erni Yetti Riman, Dania dan Rape mengalami beberapa luka dan trauma akibat insiden tersebut. Namun, berkat upaya dan dedikasi tim medis RS Sinar Kasih, keduanya bisa melewati masa-masa kritis dan kini dalam proses pemulihan.
"Kami melakukan segala upaya terbaik untuk memastikan Dania dan Rape dapat pulih sepenuhnya. Kami senang melihat progres mereka yang sangat baik," ungkap Erni Yetti.
Tidak hanya perhatian dari tim medis, dukungan moral dari keluarga, teman, dan masyarakat sekitar juga menjadi kunci penting dalam proses pemulihan Dania dan Rape.
"Kami sangat berterima kasih atas doa dan dukungan semua pihak. Melihat Dania dan Rape bisa tersenyum lagi adalah kebahagiaan yang tak terhingga bagi kami," kata Amel salah satu anggota keluarga.
Insiden longsor di Palangka ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kesiapsiagaan dan upaya preventif dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah setempat bersama dengan berbagai lembaga telah berkomitmen untuk meningkatkan upaya tersebut, termasuk penyediaan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara bertindak saat terjadi bencana.
Kini, dengan pemulihan yang berjalan baik, Dania dan Rape diharapkan dapat segera kembali ke kehidupan normal mereka. Cerita mereka menjadi bukti tentang kekuatan semangat untuk bertahan dan pemulihan, serta pentingnya dukungan komunitas dalam menghadapi masa-masa sulit.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi
