Di Seputar Kita News -- Tana Toraja - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendirikan tiga pos layanan kesehatan lapangan di Tana Toraja setelah bencana longsor yang menewaskan puluhan orang pada Sabtu (13/4) malam. Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ishaq Iskandar, menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tana Toraja dan tim terkait dalam upaya membantu para korban.
"Sebagai bagian dari layanan kesehatan bencana, kami telah mendirikan tiga pos kesehatan lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan petugas yang memerlukan layanan kesehatan," ujar Ishaq di Makassar pada Selasa (16/4). Ia juga menyatakan bahwa laporan kondisi terkini terus disampaikan ke pusat krisis kesehatan dan Kementerian Kesehatan.
Penanganan bencana tanah longsor di Tana Toraja menurut Ishaq menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan provinsi dalam menghadapi situasi darurat.
Dalam upaya tanggap bencana, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memberikan bantuan kepada korban tanah longsor di Tana Toraja. Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sulsel ke Dinas Kesehatan Tana Toraja di Palangka, Kecamatan Makale. "Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mendukung pemulihan kondisi kesehatan mereka," katanya.
Yosefina Rombetasik, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel atas perhatian dan dukungan yang diberikan melalui berbagai bantuan. "Terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, termasuk Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah," kata Yosefina.
Bantuan yang disalurkan mencakup 20 dus makanan pendamping air susu ibu (MPASI), 40 dus biskuit untuk ibu hamil, serta paket obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana.
Dengan adanya tiga pos layanan kesehatan ini, diharapkan para korban bisa mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat. Bantuan logistik dan medis ini akan terus diupayakan guna memulihkan kondisi para korban dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. (M.khanif)