Diseputar Kita News -- Mamasa, Sulawesi Barat – Dalam kunjungan perdananya ke pasar Tumpah di Mamasa pada tanggal 23 April 2024, Presiden Joko Widodo sempat mendengarkan langsung keluh kesah dari warga setempat. Salah satu warga yang berkesempatan berdialog adalah Ibu Andi Fatma bersama anaknya.
Saat dikonfirmasi oleh media Diseputar Kita News, Fatma membagikan momen ketika mereka mendapat kesempatan berbicara langsung kepada Presiden.
“Saya dipanggil Pak Presiden Joko Widodo karena anak saya berteriak meminta tolong. Kami ini anak pedagang yang ingin melanjutkan pendidikan. Kami meminta tolong agar pasar dikembalikan ke lokasi semula,” ungkap Fatma.
Fatma dan sejumlah pedagang lainnya merasa menderita sejak pemindahan pasar dari pusat kota.
“Posisi kami sebagai pedagang kini tidak menentu, ada yang terpaksa menyewa tempat di pasar swasta, ada juga yang berjualan di areal taman,” terangnya.
Dengan kondisi yang tidak stabil ini, Fatma menuturkan bahwa pendapatannya sebagai pedagang pun terdampak, sehingga mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Para pedagang dan warga bertekad meminta dukungan dari Presiden Joko Widodo agar pasar tradisional bisa dikembalikan ke pusat kota. Menurut Fatma, keberadaan pasar di lokasi strategis tersebut sangat vital bagi kelangsungan usaha dan pendidikan anak-anak mereka.
“Kami sangat berharap Bapak Presiden dapat mengambil tindakan untuk membantu kami. Selama pasar dipindahkan, kami benar-benar menderita karena berkurangnya pembeli,” tambah Fatma.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke pasar Tumpah ini diharapkan menjadi titik balik yang membawa perubahan positif bagi kehidupan pedagang dan warga setempat.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Redaksi