Diseputar Kita News -- TANA TORAJA - Sebuah insiden memilukan terjadi di Lembang Rembo Rembo, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja. Melkianto Katik, bocah berumur sepuluh tahun, anak dari Bapak Daniel Tambaru, meninggal dunia setelah terkena sengatan aliran listrik. Peristiwa ini berlangsung saat korban sedang berusaha mengambil buah sadipe bersama teman temannya, pada hari Kamis, 7 Maret 2024.
Menurut keterangan dari Fransiskus Santoso, Kepala Lembang Rembo Rembo, tragedi ini berasal dari kelalaian pemeliharaan infrastruktur oleh pihak PLN. Beliau menyampaikan kepada **Diseputar Kita News**, "Tiang listriknya saja dibuat dari kayu dan tingginya pun tidak memenuhi standar keamanan, berada di bawah satu meter dari permukaan tanah." Penegasan ini menyoroti pentingnya perhatian dan kepedulian terhadap standar keselamatan oleh pihak terkait.
Lebih lanjut, Santoso menginformasikan bahwa kabel listrik yang menjadi penyebab tragedi tersebut merupakan sambungan yang memiliki fungsi vital, melayani enam rumah yang berada di daerah tersebut. Dia menegaskan bahwa infrastruktur yang sudah lama tak mendapatkan perhatian itu harusnya menjadi prioritas PLN untuk segera diperbaiki demi mencegah terulangnya insiden serupa.
Tragedi yang menimpa Melkianto Katik ini telah membangkitkan keprihatinan di kalangan masyarakat Lembang Rembo Rembo dan sekitarnya terhadap keamanan infrastruktur listrik. Ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak untuk senantiasa memastikan bahwa seluruh fasilitas publik, khususnya yang berhubungan dengan aliran listrik, harus dijaga dan dikelola dengan standar yang tidak hanya memadai tetapi juga melebihi batas minimum keselamatan.
Pemeliharaan kabel dan tiang listrik yang kurang memadai ini turut menjadi sorotan. Warga setempat mendesak PLN agar segera melakukan inspeksi dan perubahan yang dibutuhkan untuk memastikan kejadian tragis ini tidak terulang kembali di masa depan.
Kejadian ini telah membuka mata banyak pihak tentang pentingnya pemeliharaan dan kepatuhan terhadap standar keselamatan dalam pengelolaan infrastruktur listrik. Penghormatan kita bersama tercurah kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga mendapatkan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Ahmad Nur Shadewa