Aspin memulai karirnya di taekwondo sebelum beralih dan mengejar prestasi di dunia kickboxing. Kesuksesannya di arena nasional terlihat ketika ia berhasil mencapai babak semifinal di BK PON tahun 2023 di Solo, Jawa Tengah, sebuah pencapaian yang menempatkannya di antara atlet papan atas nasional. Kini, Aspin sedang mempersiapkan diri untuk PON XXI, mewakili Provinsi Sulawesi Selatan, dengan harapan meraih prestasi lebih tinggi.
Aspin, yang berasal dari Kecamatan Makale Selatan di Tana Toraja, merupakan contoh inspiratif tentang bagaimana dedikasi, kerja keras, dan dukungan komunitas dapat membantu mengatasi berbagai tantangan. Dibesarkan dalam komunitas yang mendukung, seperti Forum Passemba Toraya dan Naga Sekret, Aspin membuktikan bahwa dengan doa, usaha, dan upaya yang tak kenal lelah, setiap orang memiliki peluang untuk meraih kesuksesan.
Indra Batara, pemimpin Forum Passemba Toraya, menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai individu yang telah mendukung karir Aspin, termasuk almarhum Herman Heizer, serta para pelatih dan mentor lainnya. Ini menggarisbawahi pentingnya dukungan komunitas dan pembinaan yang baik dalam menunjang perkembangan atlet.
Adapun Aspin, di tengah komitmennya sebagai atlet, juga mengejar pendidikan tinggi di bidang Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi di Universitas Negeri Makassar. Ini menunjukkan komitmen Aspin tidak hanya pada pengembangan dirinya sebagai atlet, tetapi juga sebagai individu akademis, menggarisbawahi pentingnya pendidikan dalam pengembangan holistik atlet.
Kisah Aspin menawarkan inspirasi tidak hanya untuk atlet muda, tetapi bagi siapa saja yang berusaha meraih mimpi mereka melalui tekad, kerja keras, dan dukungan komunitas. Dengan PON XXI di cakrawala, Aspin bukan hanya mewakili Sulawesi Selatan, tetapi juga semangat tak terkalahkan dari semua yang berjuang untuk mencapai keunggulan.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Ahmad Nur Shadewa
