Diseputar Kita News -- TANA TORAJA – Dalam operasi Keselamatan Pallawa 2024 yang sudah berlangsung selama 12 hari, Polres Tana Toraja telah mengamankan 7 kendaraan roda dua, Jumat (15/3/24). Kendaraan-kendaraan ini ditangkap karena diduga kuat digunakan dalam aksi freestyle di jalan raya, aktivitas yang dinilai membahayakan keselamatan baik pengendara maupun pengguna jalan lain.
AKBP Malpa Malacoppo, Kapolres Tana Toraja, mengonfirmasi operasi tersebut, mengungkapkan bahwa penindakan terhadap para pengendara aksi unggal-unggalan dan freestyle merupakan prioritas. "Operasi Keselamatan Pallawa 2024 fokus kepada berbagai target, termasuk penanganan kasus balap liar dan freestyle. Sampai hari ini, kami telah mengamankan 7 kendaraan motor," ujar beliau.
Lebih lanjut, AKBP Malacoppo menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah memberikan pembinaan kepada para pelaku. "Kami akan memberikan mereka pembinaan dan membuat mereka membubuhkan tanda tangan pada pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan, dengan menghadirkan orang tua mereka," sambungnya.
Selain itu, pelaku juga dikenai sanksi berupa denda tilang berdasarkan pelanggaran terhadap beberapa pasal, yakni Pasal 281 atas ketiadaan SIM, Pasal 288 ayat (1) yang berkenaan dengan ketiadaan STNK, dan Pasal 283 tentang pengendaraan kendaraan dengan cara yang tidak wajar. Kendaraan mereka pun akan dikurung selama 30 hari.
Menyikapi keadaan ini, Kapolres Tana Toraja mengajak semua pihak, terutama para orang tua, untuk lebih berhati-hati dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi balap liar, unggal-unggalan, atau freestyle yang membahayakan. "Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk turut aktif mengingatkan dan memantau anak-anaknya, menghindari kegiatan yang berisiko ini. Kami akan bertindak tegas terhadap siapa saja yang kami temukan terlibat dalam tindakan tersebut di jalan," tegas beliau.
Penulis: Muhammad Khanif
Editor: Ahmad Nur Shadewa
