Diseputar Kita News -- Tana Toraja -- Polres Toraja Utara mengadakan pesta mengesankan untuk melepas beberapa anggota yang telah membaktikan hidupnya dengan menggelar acara kelulusan dan tradisi Pemberian Pedang Pora di Halaman Mapolres Toraja Utara, Panga', Kecamatan Tondon Kabupaten Toraja Utara, pada Jumat (17/11/2023) siang.
Dalam acara kelulusan dan tradisi Pemberian Pedang Pora tersebut, Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda, S.IK., M.Si didampingi Wakapolres Toraja Utara Kompol Marthen Buttu, diikuti oleh para pejabat utama, para perwira dan bintara personel Polres Toraja Utara, serta pengurus Bhayangkari Cabang Toraja Utara, melepas 5 anggota yang telah menyelesaikan masa tugasnya.
Kelima anggota yang telah menyelesaikan masa tugas tersebut adalah AKBP (Purn) Bustamin, yang di akhir masa jabatannya menjabat sebagai Kabag Log Polres Toraja Utara, KOMPOL (Purn) Elyazar L Kiding, yang di akhir masa jabatannya menjabat sebagai Kabag SDM Polres Toraja Utara.
Selanjutnya, AKP (Purn) Markus Papi, yang di akhir masa jabatannya menjabat sebagai Kapolsek Tondon Nanggala, IPTU Bara Tariallo Palinggi, yang di akhir masa jabatannya menjabat sebagai Wakapolsek Sesean, dan IPDA Paulus Suhud, yang di akhir masa jabatannya menjabat sebagai Wakapolsek Sa'dan Balusu.
Purna Bakti, juga dikenal sebagai masa pensiun, adalah saat seseorang mengakhiri tugas rutin yang membawa manfaat keuangannya dalam hidupnya.
Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda, S.IK., M.Si, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa acara ini adalah bentuk penghargaan bagi mereka yang dengan sepenuh jiwa dan raga memberikan pengabdian selama puluhan tahun. Ketika memasuki masa pensiun, sangat pantas ada acara istimewa yang meninggalkan kesan mendalam bagi para purnawirawan.
"Tradisi Pedang Pora adalah bentuk penghargaan tulus atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian selama bertugas di institusi Polri, terutama di Polres Toraja Utara," jelasnya.
Tradisi ini adalah ungkapan penghormatan tertinggi dari institusi kepada anggota Polri yang memasuki masa pensiun, sebagai penghargaan atas dedikasi mereka selama bertugas hingga pensiun. Meskipun mereka tidak lagi menjadi anggota Polri, Kapolres berharap hubungan silaturahmi tetap terjaga di lingkungan keluarga besar Polri. Tradisi Pedang Pora juga dilakukan untuk mengembalikan Wisudawan Purna Bhakti ke masyarakat sipil setelah pensiun sebagai anggota Polri.
Pada kesempatan tersebut, kelima anggota yang menyelesaikan masa tugasnya diperbolehkan melewati barisan Pedang Pora yang disusun rapi di depan gedung Mapolres. Setelah melewati gerbang Pora, acara Kelulusan Purna Bakti berlanjut dengan anggota meniggalkan Mapolres Toraja Utara, kembali menjadi warga sipil.
Dengan acara tersebut, Polres Toraja Utara ingin memberikan penghormatan yang pantas kepada para legenda pensiunan mereka, sambil mempererat hubungan antara instansi Polri dan masyarakat sipil secara memukau, membuat peristiwa ini tidak terlupakan. (M.khanif)