Di Seputar Kita News -- TANA TORAJA -- Geger terjadi di Tana Toraja setelah Polres setempat berhasil mengungkap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang mengejutkan. Laporan keluarga korban yang masuk pada Kamis malam, 12 Oktober 2023 ke SPKT Mapolres Tana Toraja akhirnya membuahkan hasil.
Korban, seorang pelajar SMP berinisial K.R. (13), diduga menjadi korban perilaku tak senonoh oleh pelaku inisial O.T. (23) saat mengikuti kegiatan kejuaraan di gedung Tammuan Mali Makale, Kabupaten Tana Toraja. Korbannya kemudian diajak ke rumah kos milik teman pelaku.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, melalui Kasat Reskrim AKP S. Ahmad, membenarkan kejadian tersebut. Pelaku saat ini telah diamankan dan akan menjalani proses pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Tana Toraja pada Jumat (13/10/2023).
"Kami membenarkan bahwa keluarga melaporkan tindakan tak senonoh yang dialami korban ke SPKT Tana Toraja. Kami segera melakukan serangkaian penyelidikan, dan setelah data kami lengkap, kami berhasil mengamankan pelaku inisial O.T. di kamar kos di Kamali Pentalluan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja," ungkap AKP S. Ahmad.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, "Kasus ini bermula ketika korban mengikuti kegiatan kejuaraan di Gedung Tammuan Mali dan saat pulang, dicoba oleh pelaku untuk diajak ke rumah kos-kosan. Di sinilah pelaku melakukan perilaku tak senonoh terhadap korban. Kami menahan pelaku berdasarkan undang-undang perlindungan anak yang dapat menghadapi hukuman maksimal 12 tahun penjara."
Menyikapi kejadian ini, AKBP Malpa Malacoppo, Kapolres Tana Toraja, menghimbau kepada para orang tua agar lebih waspada dan memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka. Ketika anak-anak keluar rumah, mereka harus tetap dipantau dengan cermat. Para pemilik kos-kosan juga diingatkan untuk membuat peraturan yang ketat demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan penangkapan mencengangkan ini, Polres Tana Toraja menunjukkan ketegasan mereka dalam menangani kasus-kasus serius seperti ini. Kejadian ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kesadaran dan perlindungan terhadap anak-anak, yang harus menjadi prioritas utama dalam masyarakat. (M.khanif)