Di Seputar Kita News -- Tana Toraja -- Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) telah resmi dibuka untuk tingkat kabupaten dengan durasi empat hari, dimulai pada hari Rabu, 18 Oktober 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wabup Tator dr Zadrak Tombeg, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andarias Lebang, ketua panitia Agustinus Mulu, dewan juri, para kepala sekolah, peserta dan masyarakat.
Acara perayaan ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Bapak dr. Zadrak Tombeg, Sp.A. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tana Toraja menyampaikan tiga harapan kepada para peserta FTBI.
Pertama, adalah untuk melestarikan bahasa Toraja sebagai salah satu identitas budaya yang sangat penting bagi masyarakat Toraja. Bahasa Toraja merupakan warisan berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak tergeser oleh bahasa-bahasa lain.
Kedua, Wakil Bupati berharap agar para guru dan anak didik menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan. Hal ini dimulai dari lingkungan rumah dan sekolah, kemudian diterapkan hingga ke tempat-tempat umum yang lebih luas. Dengan kebersihan yang terjaga, diharapkan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan nyaman.
Selanjutnya, dalam konteks Tana Toraja sebagai salah satu tujuan wisata, perlu adanya kerja sama dari masyarakat dalam menjaga kebersihan. Petugas kebersihan akan melakukan pengangkutan sampah setiap pagi, mulai pukul 05.00. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat membuang sampah pada malam hari agar kegiatan pengangkutan sampah dapat berjalan dengan lancar. Sampah-sampah yang telah terkumpul akan dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang telah disediakan.
Hari pertama FTBI diikuti oleh sepuluh kecamatan, antara lain: Kecamatan Makale, Makale Selatan, Makale Utara, Sangalla', Sangalla' Utara, Sangalla' Selatan, Mengkendek, Rembon, Rantetayo, dan Saluputti. Kehadiran kecamatan-kecamatan tersebut merupakan bukti antusiasme masyarakat Tana Toraja dalam mendukung festival ini.
FTBI merupakan momen yang tepat bagi masyarakat Tana Toraja untuk berbagai pengalaman dan pengetahuan mengenai bahasa dan kebudayaan Toraja. Melalui festival ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan terlibat dalam melestarikan kekayaan budaya lokal. Semoga FTBI tahun ini dapat menjadi sukses dan berlanjut di tahun-tahun mendatang. (M.khanif)