Di Seputar Kita News -- TANA TORAJA - Noldus Pandin (45), seorang calon anggota legislatif (caleg) yang mewakili disabilitas, telah bersiap untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas, pengembangan UKM, dan pelestarian kebudayaan ketika terpilih menjadi wakil rakyat di Senayan.
Noldus Pandin, telah lama menetap di Kota Makassar. Dalam perjalanan hidupnya, ia telah memperoleh pengalaman sebagai seorang guru dengan mengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan Sejarah di SMA Kristen Suleman Makassar.
Sebagai representasi dari kaum disabilitas, Noldus Pandin akan menjadikan isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan dan inklusi kaum disabilitas sebagai prioritas utama dalam agenda politiknya. Ia bertekad untuk memperjuangkan pemberian aksesibilitas yang lebih baik untuk mereka dengan disabilitas, termasuk fasilitas transportasi dan infrastruktur yang ramah disabilitas. Selain itu, Noldus juga akan mengadvokasi perlunya peningkatan akses terhadap pendidikan khusus bagi anak-anak disabilitas.
Selain itu, Noldus Pandin juga akan memperjuangkan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di daerahnya. Menurutnya, UKM memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Ia berkomitmen untuk menyuarakan kepentingan UKM dan mendorong pemberian dukungan yang lebih besar dari pemerintah, termasuk dalam hal pinjaman modal dan pelatihan kewirausahaan.
Selaras dengan tagline partainya, PSI, Noldus Pandin juga akan berfokus pada pembangunan sektor kesehatan. Ia menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang merata untuk semua masyarakat, dengan mengusung program BPJS gratis bagi semua. Melalui upaya ini, Noldus berharap dapat mengurangi kesenjangan akses dan memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat di Toraja Utara.
Dalam upayanya untuk mewujudkan visi dan misinya, Noldus Pandin telah menunjukkan komitmen dan dedikasinya terhadap kesejahteraan masyarakat Toraja, terutama mereka yang memiliki disabilitas. Ia berharap dapat memberikan suara mereka di Senayan dan menjadi perwakilan yang mengupayakan perubahan yang positif dan inklusif untuk semua. (M.khanif)