Tana Toraja -- Diseputar Kita News -- Akademi Kesehatan (Akkes) Tana Toraja, gelar acara Ucap Janji Mahasiswa (Capping Day) Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Kebidanan pada Rabu (24/05/2023) di Aula Sa'pak Bayo Bayo, Sangalla Utara.
Diikuti oleh total 160 mahasiswa Akkes yang terdiri dari 104 mahasiswa Program Studi Keperawatan dan 56 mahasiswa Program Studi Ilmu Kebidanan beserta perwakilan wali mahasiswa, kegiatan Capping Day ini merupakan salah satu agenda ucap janji mahasiswa Akkes Sinar Kasih Tana Toraja.
Kegiatan ini merupakan salah satu proses yang harus diikuti oleh mahasiswa Akkes sebelum mereka terjun menjadi calon perawat.
Dihadiri oleh Wakil Bupati Tana Toraja dr Zadrak Tombeg, pada sambutannya mengatakan,
" Setelah 1 tahun mengikuti bangku kuliah, itu artinya anak anakku sekalian akan diarahkan lebih fokus kepada profesi sebagai petugas sebagai pelayan kesehatan atau petugas kemanusiaan.
Menurutnya ada 2 hal yang penting , mengapa Capping Day ini sangat sakral, karena ini menyangkut tanggungjawab kepada manusia dan tanggung jawab kepada Tuhan, oleh karena itu yang mendapat Capping Day ini tidak sembarangan, karena memang kita harus melalui pendidikan dulu dalam 1 tahun ini , untuk mempersiapkan anak anakku terjun ke ke masyarakat sebagai pelayan yang profesional dan penuh kasih dalam melayani ditengah tengah masyarakat, ucapnya.
Lanjut, dihadapan seluruh perawat dan bidan yang mengikuti Capping Day hari ini, dr Zadrak pula mengatakan, yang perlu dipahami perawat dan bidan yang paling lama dengan pasien ketimbang dokter, maka dari itu yang menentukan kesembuhan pasien adalah perawat dan bidan, Pemerintah juga mengharapkan para perawat dan bidan bisa memiliki kompetensi, karakter mental yang baik, harus bisa berinovasi, kreatif dan produktif karena perawat dan bidan memiliki tanggung jawab yang besar di masyarakat, oleh sebab itu sadarilah tanggung jawabnya masing masing, karena mulai bulan depan kalian akan berinteraksi dengan pasien, pesan dr Zadrak.
Ia pula mengingatkan, di Rumah Sakit itu ada pasien dan ada penjaga pasien, jangan beranggapan bahwa yang sakit itu hanya orang sakit, penjaganya juga pasti stres dengan keadaan pasien yang di jaganya, karena berfikir keadaan keluarganya yang sakit, bagaimana pelayanan yang diberikan dan ini semua menyangkut petugas kesehatan, oleh sebab itu, sekali lagi Ia menyampaikan kepada semua petugas kesehatan dimana pun dia berada dan anak anakku sekalian yang baru mau terjun ke masyarakat, baik itu di Rumah Sakit dan Puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan lainnya agar bisa melayani masyarakat dengan sungguh sungguh, karena anda anak anakku ini yang menentukan bagaimana sumber daya manusia yang ada di Indonesia, terkhusus yang ada di Tana Toraja yang kita cintai ini, tutupnya.(M.Khanif)