Kabid Humas Polda Sulsel Kombes pol E.Zulpan menjelaskan, .personil jajaran Polda Sulsel secara aktif turun langsung ke masyarakat untuk mengedukasi mereka soal virus corona dan pasien yang meninggal akibat virus tersebut.
"Polisi bersama TNI tugas di lapangan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para lurah, telah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal-hal yang terkait dengan (pasien) virus corona yang meninggal dunia, demikian juga kita menggandeng instansi lain seperti kesehatan ,"kata E .Zulpan , Rabu (18/08)
Ia yakin dengan edukasi yang baik, penolakan dari masyarakat tidak akan terjadi lagi. Apalagi, kalau melihat kultur masyarakat Indonesia selama ini yang memiliki sikap toleransi dan juga budaya gotong royong yang tinggi.
Sebagaimana yang dilaksanakan Bhabinkamtibmas Bripka Muh Arafah bersama Babinsa Sertu Ahmad dan Kepala lingkungan setempat menghadiri pemakaman warga terkonfirmasi covid -19 di Kompleks Pekuburan Syekh Yusuf Kab .Gowa, Rabu (17/08/21)
Kehadiran ketiga pilar Kamtibmas tersebut guna melakukan pengamanan sekaligus memantau jalannya giat pemakaman malam itu agar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan .
Sebelum dilakukan pemakaman, unsur tiga pilar menjelaskan kepada warga setempat serta memberikan pemahaman terkait pemakaman warga yang terkonfirmasi covid-19 yang akan dikubur di pemakaman umum bahwa hal itu di bolehkan bila memenuhi prosedur secara berjenjang.
Warga masyarakat disekitar lokasi pemakaman yang hadir menerima hal tersebut dan tidak keberatan apalagi setelah mendapat penjelasan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta kepala lingkungan setempat, sehingga seluruh rangkaian kegiatan pemakaman dapat berjalan aman dan penuh khidmat.
Selain itu , Bhabinkamtibmas juga mengingatkan kepada warga agar tetap mengikuti Prokes yakni memakai masker dan menjaga jarak guna mencegah timbulnya penyebaran virus corona.
Sebelumnya , pihak keluarga korban menolak jenazahnya di makamkan di pekuburan khusus terkonfirmasi covid-19 di macanda dan bersedia memenuhi syarat dan ketentuan dari gugus tugas covid-19 serta pemerintahan setempat dan meyakinkan tidak adanya penolakan dari warga setempat .
Oleh sebab itu, lanjut E Zulpan , dirinya berharap agar tidak terjadi kasus penolakan pemakaman jenazah lagi di Sulsel. Di tengah pandemi corona saat ini, kata E Zulpan, diperlukan sikap yang mengedepankan simpati dan juga empati.